Jumat, 25 Desember 2015

Which One?

Malam ini, nggak ada kerjaan dan akhirnya buka-buka chat lama dengan orang itu dan menangis, lagi.
Bodoh ya? Menyakiti diri berkali-kali untuk orang yang bahkan sudah tidak lagi perduli. Tapi meskipun menyakitkan saya masih merindukan dia, setiap hari. Berharap bisa kembali ke kami yang dulu, kami yang bahagia, yang saling mencintai.

Tapi seberapa ingin pun, semuanya sudah tidak lagi bisa kembali seperti dulu kan? Kami sudah bukan dua orang itu lagi. Dia susah berubah, saya juga. Saya tidak tau berapa banyak karena saya hanya melihatnya dari yang dikatakan (atau dipost) orang-orang. 

Seorang teman pernah bilang;
"Kamu mau balikan sama dia memang karena suka atau cuma menyesal?"

Pertanyaan itu membuat saya berfikir banyak. 
Saya sayang orang itu, tapi apakah nanti jika kami bersama lagi saya masih akan menyayanginya? Dengan segala perubahannya?

Atau apakah saya harus berhenti mencintai orang itu dan mengikhlaskan saja semuanya?

Yang mana yang lebih baik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar